Ada sebuah pertengkaran antara 2 orang dan dikerubuti oleh beberapa orang, ketika kedua orang itu sedang berjibaku mendadak ada goncangan yang lumayan besar dari tanah.
Sepenggal adegan mimpi yang sekiranya masih dapat aku ingat pada tanggal 27 mei 2006, sabtu minggu kemaren. Antara tersadar dan tidak aku masih bingung terbangun dengan keadaan tergoncang-goncang hebat di seluruh kamarku, mendadak ibuk dari luar berteriak keras supaya kami sekeluarga segera keluar karena ada GEMPA..... ya gempa.
Sudah sangat lama aku merasakan terakhir kali gempa di jogja, belum pernah sekiranya seumur hidupku terjadi gempa yang sedemikian besar seperti sabtu kemarin. Sesaat itu juga diwaktu pagi yang biasanya orang masih terlelap di kasur, keadaan kampung yang masih sepi dengan aktifitas orang menjadi sangat ramai dan orang bangun keluar dari rumah.
Suasana di kampung tempat tinggalku mendadak menjadi ramai dengan kejadian yang baru saja terjadi. Di dalam pikirku mungkin ini gunung Merapi akan segera mengakhiri masa tidurnya dengan memberi kejutan besar pada orang-orang jogja. Ternyata setelah salah satu tetanggaku mengeluarkan radio poketnya, gempa yang baru saja terjadi adalah berasal dari selatan.... dari samudra hindia.
Gempa sebesar 5,9 SR tersebut berturut-turut terjadi lagi dengan intensitas dan ukuran yang semakin kecil. Aku tidak berpikir bahwa gempa yang baru saja terjadi membawa dampak yang sedemikian besar bagi orang jogja. Setelah listrik menyala kurang lebih pukul 11 an, baru aku tahu kalau daerah Bantul mengalami dampak gempa yang cukup besar, 90% rumah rata dengan tanah. Selain itu sampai sekarang orang masih trauma untuk tidur di dalem rumah.
Rumahku sendiri setelah aku lihat tidak mengalami kerusakan yang parah, ada beberapa genteng yang mlorot dan juga retakan kecil tembok di beberapa tempat. sekitar pukul 15.00 hari itu juga aku menyempatkan diri berkeliling dengan vespaku mengelilingi kawasan Kraton sampai daerah selatan sebelum ring road. Keadaan waktu itu memang cenderung baik-baik aja, cuman beberapa rumah tingkat yang retak-retak di beberapa bagian. Tembok pojok beteng kulon dan pojok beteng kulon lor mengalami kerusakan yang cukup parah, sebab salah satu bagian bangunannya ada yang ambrol. beberapa jalan besar di daerah selatan di dalam lingkup ring road ada yang retak. Yang lumayan mengejutkan adalah bangunan di STIE kerjasama jl Parangtritis, mengalami rusak cukup parah dan hampir ambruk di salah satu sudut bangunannya.
Mungkin dengan kejadian ini Tuhan berusaha menyadarkan manusia bahwa semakin hari manusia menjadi semakin jauh dariNYA. Keadaan negara yang kacau, orang menjadi sangat egois dan mementingkan kepentingannya sendiri, sifat sosial yang menjadi hilang di kehidupan masyarakat. Semoga dengan kejadian gempa yang telah berlalu, negara ini menjadi semakin solid dan untuk Jogja khususnya cepat segera bangkit.
blogged by Simbah_je @ 6:31 PM