classic bikers never die

About Me

Name:Pugardono
Birth:May 31
Location:Jogja, Indonesia
E-mail:simbah_22@yahoo.com
Ym:simbah_je
Mirc:sapri
Hobby:classic bikes, travelling

My Albums

  • Sindoro
  • Merbabu
  • Mancing

  • Archives

  • October 2003
  • November 2003
  • December 2003
  • January 2004
  • February 2004
  • March 2004
  • April 2004
  • May 2004
  • June 2004
  • July 2004
  • August 2004
  • September 2004
  • October 2004
  • November 2004
  • December 2004
  • January 2005
  • February 2005
  • March 2005
  • April 2005
  • May 2005
  • June 2005
  • August 2005
  • September 2005
  • October 2005
  • November 2005
  • January 2006
  • February 2006
  • March 2006
  • May 2006
  • June 2006
  • July 2006
  • August 2006
  • October 2006
  • My Favorite

  • angkringan.or.id
  • blogger.com
  • debritto.net
  • frenster.com
  • google.com
  • gudeg.net
  • Kurusetra
  • toggletext.com
  • yahoo.com
  • 17tahun.com
  • Blog Tentang Sepeda motor
  • Friends Of Mine

    Ableh Aryo Saloca Donnie Dave Donpio Koebiz KopiMorning Kristee oeul Piyik Tia Tixoez

    Tag Board




    Google


    Monday, October 31, 2005

    No Title


    Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tdk mempunyai uang.

    Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata:
    "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?"
    "Ya, tetapi, aku tdk membawa uang" jawab Ana dengan malu-malu.
    "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai.
    "Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu".

    Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.
    "Ada apa nona?" Tanya si pemilik kedai.
    "tidak apa-apa" aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

    "Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi!.
    Tetapi, ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah"

    "Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan
    dengan ibu kandungku sendiri" katanya kepada pemilik kedai.

    Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata.
    "Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya".

    Ana, terhenyak mendengar hal tsb. "Mengapa aku tdk berpikir ttg hal tsb? Utk semangkuk bakmi dr org yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yg memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan
    kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya.
    Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yg hrs diucapkan kpd
    ibunya.

    Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.
    Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah
    "Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang"

    Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.


    Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kpd org lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kpd org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita
    blogged by Simbah_je @ 3:11 AM




    Monday, October 03, 2005

    Monday Morning


    Jam dinding udah nunjukin jam 07.00, satujam lagi shift jaga ku kelar. Badan udan pegel hmmm.... kalau ngantuk sih ga seberapa, tapi pastinya kalau udah nyentuh yang namanya kasur pasti langsung bablas sampai sore hehehehe.
    Seharian kemaren acaranya bersih2 warnet dimulai pukul 09.00 pagi sampe lebih kurang jam 3 an. Meskipun tadi pagi udah bersih ama wangi, tapi khusus ruang smoking tetep aja pas aku jaga malem tadi udah kotor lagi (user-user ki pancen TOP nek mik kon do ngregeti). Balik dari warnet aku trus tidur, ga ngerasa tidur lama juga, soalnya pas kebangun mendadak udah jam 6. Langsung ambil handuk trus mandi, tapi..... bukan buat ke gereja. Hari ini aku absen lagi ke gereja, udah 2 minggu aku ga ke gereja. Ada aja godaan yang bikin aku enggan buat ke gereja, dan hari ini pun aku kembali tergoda lagi. (Gusti nyuwun ngapunten, wes rodo mulai wani mbalelo.......)
    Waktu ternyata berlalu dengan sangat cepat, bab 3 proposalku sudah ngawe-awe buat segera diketik trus di serahkan dosen pembimbingku. ayo semangad!!!!

    NB: perlu 20 menit ngetik postingan ini sambil sesekali nglekar dikursi depan warnet ditemani rokok djarum super yang tinggal 1 batang ini.
    blogged by Simbah_je @ 7:05 AM